Walau Beracun, Bintaro Koleksi Mekarsari Miliki Banyak Manfaat
Editor: Makmun Hidayat
Selain memiliki manfaat untuk menanggulangi tikus, bintaro juga sering digunakan sebagai pohon peneduh dan penghijauan. Hal ini disebabkan pohon bintaro memiliki daun yang lebat dan akar yang tidak merusak bangunan.
“Sifat akar bintaro ini lurus, jadi tidak akan merusak tembok seperti akar rambutan atau mangga yang jika sudah berumur, akarnya mampu merusak tembok atau bangunan di sekitarnya,” sebutnya.
Bintaro sering dijadikan pilihan untuk menjadi tanaman peneduh. Daunnya yang lebat, warna bunga yang putih dan warna buah yang merah terang menjadikan bintaro sebagai pilihan tanaman hias di jalan tol.
“Selain menjadi tanaman penyerap karbondioksida, juga dapat menyerap suara bising kendaraan. Contohnya di beberapa ruas jalan tol di Jakarta, juga beberapa ruas jalan di PIK Jakarta,” kata Supervisor Pengembangan Hasil Penelitian dan Landscape Gardener Divisi R&D Taman Buah Mekarsari, Junaedi.

Junaedi juga menyampaikan bahwa biji bintaro sendiri jika diekstrak dapat digunakan sebagai bahan energi alternatif biofuel.
Beberapa literatur menyebutkan pengolahan biji bintaro untuk biofuel ini cukup mudah dilakukan. Biji bintaro yang dipergunakan adalah biji yang didapatkan dari bintaro yang jatuh alami dari pohonnya lalu dikeringkan.
Biji yang sudah kering ini lalu digiling atau bisa juga ditumbuk kemudian di-pressing hingga minyaknya keluar. Minyak yang keluar disaring dan dibiarkan selama 1-2 jam agar kotorannya mengendap. Minyak yang yang sudah melewati proses pengendapan ini siap digunakan.