Tim YDGRK Siti Hartinah Soeharto Tembus Lokasi Sulit di Sigi

Editor: Makmun Hidayat

“Sejumlah alat berat masih dikerahkan untuk membuka akses jalan, bahkan tim YDGRK sempat terhambat waktunya karena di beberapa titik akses masih menyempit akibat longsoran tanah di perbukitan yang menimbun jalan,” terang Muhamad Yarman, saat dikonfirmasi Cendana News di Kabupaten Sigi, Jumat (12/10/2018).

Tim YDGRK berbincang dengan salah seorang warga terdampak gempa dan tinggal di tenda sementara akibat rumah hancur – Foto: Henk Widi

Muhamad Yarman menyebut bantuan diberikan kepada warga di sejumlah titik diantaranya di Desa Salua, Desa Tuva, Desa Omo, serta sejumlah desa lain. Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang selama dua pekan paskagempa-tsunami, Jumat (28/9) belum mendapat bantuan karena akses sulit dijangkau melalui jalur darat. Pendistribusian bantuan disebut Yarman mendapat pengawalan dari TNI AD dengan pertimbangan keselamatan.

Bantuan yang diberikan secara simbolis diserahkan oleh YDGRK diterima dengan baik oleh warga. Sejumlah warga yang tinggal di tenda sementara bahkan diajak berbincang oleh tim YDGRK. Sejumlah warga mengaku sengaja tinggal di tenda darurat untuk menghindari gempa susulan yang masih kerap terjadi, juga karena bangunan rumah hancur dan rata dengan tanah. Akses jaringan listrik yang terputus akibat tertimpa pohon bahkan membuat warga harus menggunakan genset untuk penerangan.

Heni (50) salah satu warga Desa Salua yang ditemui tim YDGRK menyebut mengalami luka pada bagian kaki akibat tertimpa bangunan. Ia bahkan harus menjalani perawatan dari tenaga medis untuk pemulihan pascagempa. Rumah yang berada di daerah aliran sungai Salua disebutnya sebagian longsor akibat gempa. Selama dua pekan ia menyebut terpaksa tidur di tenda akibat rumah yang rata dengan tanah.

Lihat juga...