Perguruan Tinggi Harus Dikelola dengan Inovatif

Ilustrasi -Dok: CDN

DENPASAR — Rektor Institut Seni Indonesia Denpasar Prof Dr I Gede Arya Sugiartha mengikuti pertemuan Forum Rektor Indonesia dengan Forum Rektor Thailand, membahas upaya inovatif perguruan tinggi menghadapi revolusi industri 4.0.

“Pembahasan yang ditekankan di sana, bahwa perguruan tinggi harus dikelola dengan inovatif. Sebab diprediksi dengan kemajuan teknologi informasi, maka perguruan tinggi ke depan tidak diperlukan lagi, karena segala sesuatu bisa dipelajari di rumah,” kata Arya, di Denpasar, Senin (15/10/2018).

Arya menambahkan, revolusi industri 4.0 tidak bisa dilepaskan dari ancaman disruptive atau yang bersifat mengganggu sehingga bagi kalangan kampus sejumlah program studi bisa saja gulung tikar, karena tidak mendapatkan mahasiswa sama sekali akibat penggunaan teknologi informasi.

Di sisi lain, tambah dia, forum rektor kedua negara tetangga itu juga merupakan bagian dari agenda kerja sama yang digelar tiap tahun. Rangkaian pertemuan diawali dengan pleno. Kemudian forum dipecah menjadi tiga bagian, yakni forum antar-rektor, dekan dan mahasiswa.

“Pertemuan ini bagian dari kerja sama. Isinya berupa diskusi, saling mengunjungi dan melakukan bencmarking (perbandingan) ke perguruan tinggi yang memiliki keunggulan,” ujarnya.

Pada forum antar-rektor, berkutat pada tatanan kebijakan pengelolaan perguruan tinggi. Sedangkan forum antar-dekan, membahas tentang kreativitas para dosen di era milenial karena saat ini dosen dituntut menguasai teknologi (internet) dan mampu membangun hubungan pribadi dengan PT luar negeri.

Terakhir, forum antarmahasiswa, lebih kepada peningkatan wawasan masing-masing, selain itu, mahasiswa juga berkesempatan mengunjungi pameran hasil kreativitas perguruan tinggi di seluruh “Negeri Gajah Putih” itu.

Lihat juga...