SINGAPURA – Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN berkomitmen memperkuat kerja sama praktis untuk mengatasi tantangan keamanan bersama dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Komitmen itu dituangkan dalam penandatanganan deklarasi bersama para menteri pertahanan se-ASEAN di sela-sela Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN atau ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) Ke-12 Tahun 2018, di Hotel Shangri-la, Singapura, Jumat.
Menhan Singapura, Ng Eng Hen selaku Ketua Penyelengara ADMM, mengatakan, penandatanganan deklarasi bersama oleh Menhan ASEAN untuk menegaskan kembali kerja sama antar negara ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Dalam pelaksanaan ADMM yang dihadiri sepuluh negara ASEAN, membahas persoalan peningkatan kerja sama kontra-terorisme, mengatasi ancaman kimia, biologi, dan radiologi, dan menetapkan langkah-langkah membangun rahasia di udara dan di laut, untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
Untuk kontra terorisme, para menhan se-ASEAN menyepakati akan mengadopsi “Our Eyes” yang diinisiasi oleh Indonesia sebagai program berbagi informasi.
“Singapura akan membantu Indonesia dalam upaya ini guna memperkuat pembagian informasi strategis mengenai anti-terorisme di antara semua negara anggota ASEAN,” kata Ng Eng Hen.
Para Menteri juga menyambut baik kerangka kerja kontra terorisme tentang Resilience, Response, Recovery (3R) yang dinisiasi Singapura. Sementara itu, Menhan RI Ryamizard Ryacudu, yang turut menandatangani deklarasi bersama itu menyambut baik kerangka kerja yang dinisiasi Singapura tersebut.
“Pada prinsipnya, Indonesia sependapat dengan konsep 3R. Saya mengharapkan agar konsep ini dibahas secara komprehensif dan mendalam agar dapat memperkuat inisiatif lain yang ada di ASEAN serta sub regional ASEAN,” kata Ryamizard.