Malang Gelar Bursa Inovasi Desa

Editor: Koko Triarko

MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang, kembali menyelenggarakan program Bursa Inovasi Desa, dalam upaya mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.
Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi Desa, sekaligus ketua panitia, Mohammad Qodri, menjelaskan, bursa inovasi desa merupakan replikasi dari inovasi yang ada di desa untuk diterapkan di masing-masing desa.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memaksimalkan penggunaan dana desa, agar tidak hanya digunakan membangun fisik atau infrastruktur saja, tetapi bisa untuk membangun sumberdaya manusia, pelayanan sosial dasar dan bidang ekonomi atau sosial,” jelasnya, di Dome Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (15/10/2018).
Mohammad Qodri dan Andri Dewanto Ahmad, -Foto: Agus Nurchaliq
Macam inovasi mulai dari teknologi tepat guna, pelayanan sosial dasar kepada msyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, begitu juga dengan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di desa. Sedangkan inovasi unggulan dari kabupaten Malang terletak pada peningkatan sumberdaya alam yang ada di desa untuk dijadikan sebagai destinasi desa wisata.
“Seperti di Pujon Kidul dengan cafe sawahnya, kemudian di Boonpring Sanankerto. Atau pun dengan pelaksanaan Bumdes di daerah Ngroto yang menjadi desa terbaik di Indonesia dalam indeks desa membangun,” sebutnya.
Menurutnya, dengan memanfaatkan dana desa yang diberikan pemerintah sekitar Rp1,5 miliar, supaya lebih optimal tidak hanya untuk membangun infrastruktur, tetapi lebih kepada kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Sesuai dengan strategi Kabupaten Malang, yakni peningkatan pariwisata, pengentasan kemiskinan dan lingkungan hidup.
“Harapannya dengan adanya kegiatan ini, tiap desa bisa memiliki inovasi yang sesuai dengan kondisi desanya masing-masing. Jadi, bukan hanya sekadar meniru yang sudah ada, tetapi juga harus melihat potensi yang ada di desa tersebut,” terangnya.
Sementara itu, koordinator provinsi, konsultan pendamping wilayah program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD), Andri Dewanto Ahmad, menyebutkan, Kabupaten Malang termasuk kabupaten yang berhasil dalam beberapa kategori, di antaranya indeks desa Mmembangun, kabupaten Malang meraih nomer satu. Selain itu, potensi wisatanya tinggi, Bumdes antardesanya dan prakarsa desanya kuat.
“Desa-desa yang menonjol secara nasional di Kabupaten Malang, paling tidak ada dua desa, yaitu desa Pujon Kidul dan Sanankerto,” ungkapnya.
Setelah infrastruktur dibangun dengan baik, harus  kemudian pemanfaatan dana desa digunakan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“Hal ini sesuai dengan tujuan dari Undang-undang Desa, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup, dan untuk mengurangi angka kemiskinan di desa,” terangnya.
Lebih lanjut, Andri menyebutkan, bursa inovasi desa yang diadakan Kabupaten Malang termasuk penyelenggaraan yang bagus, dengan indikator jumlah peserta tinggi dan meja konsultasi berjalan dengan baik.
Lihat juga...