Ada Lima Kriteria Agar Pemilih Pemula Berdaulat

Ilustrasi - Dok: CDN
MALANG – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPU) RI, Arif Budiman, mengemukakan, ada lima kriteria agar bisa menjadi pemilih muda (pemula) yang berdaulat.
Menurut Arif Budiman, lima kriteria itu, pertama, memeriksa data pemilih. Kedua, memenuhi syarat sebagai pemilih, dan ketiga, pemilih sudah terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), serta keempat, menggunakan hak untuk memilih.
“Sedangkan kriteria kelima adalah menggunakan hak untuk memilih dengan cara yang benar. Setelah memenuhi kelima kriteria tersebut, barulah pemilih dapat dikatakan berdaulat,” kata Arif Budiman, di hadaan ratusan mahasiswa saat sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019 melalui agenda “KPU Goes to Campus”, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang, Jawa Timur, Senin (15/10/2018).
Sementara itu, dosen FISIP UMM yang menjadi panelis di ajang Goes to Campus itu, Dr Wahyudi Winarno, menekankan, bahwa mahasiswa harus menjadi pemilih bertanggung jawab. Salah satu ciri pemilih bertanggung jawab, di antaranya adalah mereka yang memiliki gambaran tentang siapa yang akan dipilih.
“Tentu mahasiswa memiliki pertimbangan tertentu, untuk bakal calon yang dipilihnya. Tapi pesan saya, pilihlah mereka yang memiliki visi membawa Indonesia lebih maju ke depan, bukan sebaliknya,” tuturnya.
Wahyudi menegaskan, pemilu seharusnya membuka ruang kedaulatan pemilih. Jika ditinjau dalam perspektif sosiologis, pemilu seharusnya juga memenuhi beberapa hal, seperti harus menjadi simbol demokrasi yang memiliki makna positif bagi para pemilih, termasuk di dalamnya mahasiswa.
Selain itu, lanjutnya, pemilu juga harus menjadi arena pertukaran yang simbiosis mutualistik, antara pemilih dan yang dipilih. Pemilu juga harus menjadi bagian civic education (pendidikan kewarganegaraan) yang kritis, sehingga pemilih mampu bertindak emansipatoris atas belenggu kuasa yang cenderung menampilkan citra daripada fakta.
“Tak kalah pentingnya, pemilu harus menjadi ruang publik bagi setiap pemilih, dalam melakukan tindakan komunikatif, yakni dengan mempertimbangkan dunia subjektif, objektif dan sosial, atas pilihan politiknya,” katanya.
KPU Goes to Campus untuk melakukan sosialisasi Pemilu 2019 juga dilaksanakan di kampus-kampus lainnya di Tanah Air. (Ant)
Lihat juga...