Komoditas Unggulan Sumbar Dipromosikan di Festival Eurochocolate

Ilustrasi - Kakao - Dok: CDN

Durante mengaku berminat karena pernah membaca artikel mengenai rendang sebagai makanan lezat dan favorit dunia.

Sementara itu, Francesca Biondo dari Federasi Perusahaan Perikanan juga menyatakan minatnya bekerja sama dengan Sumatera Barat mengingat lokasinya berada di garis pantai Samudera Hindia.

“Pasar produk pangan hasil laut sangat terbuka di Italia karena sektor perikanan Italia hanya mampu memenuhi 25 persen kebutuhan pasar, sisanya diimpor dari berbagai negara,” ujar Francesca Biondo.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, menyatakan KBRI Roma selalu siap memfasilitasi promosi produk ekspor dan menarik investasi asing ke Provinsi Sumatera Barat.

Menurutnya, Pemda dan pengusaha di Sumatera Barat aktif menindaklanjuti hasil-hasil kunjungan Gubernur karena besarnya permintaan terhadap komoditas pertanian, khususnya cokelat, sawit, kopi dan essential oil.

“Kalangan pengusaha di daerah perlu menjalin kerja sama dengan mitra di Italia terutama untuk kemasan produk makanan seperti rendang, sehingga lebih mudah menempus pasar di Eropa,” ujar Dubes Esti Andayani.

Kunjungan Gubernur Sumatera Barat merupakan program yang dicanangkan Dubes Esti Andayani untuk mempromosikan potensi daerah. Terdapat peluang besar meningkatkan ekspor ke Italia karena Sumatera Barat merupakan sentra produksi untuk komoditas kopi, cokelat, dan essential oil yang diminati konsumen Italia.

Investor dari Italia juga dikenal sangat tertarik dengan proyek di bidang energi sehingga perlu ditawarkan peluang investasi di bidang pembangkit listrik di Sumatera Barat. Dalam kunjungan kerja dari tanggal 19 hingga 24 Oktober tersebut, KBRI Roma juga memfasilitasi kunjungan gubernur ke lembaga penelitian di bidang pertanian yaitu Pusat Penelitian Pertanian dan Kehutanan dan Pusat Penelitian Pengembangan Produksi Ternak.

Lihat juga...