Kesehatan Palu-Donggala-Sigi Diupayakan Pulih di Minggu Ketiga

PALU – Sektor kesehatan di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa diupayakan bisa segera pulih seperti biasa. Ditargetkan kondisinya kembali pulih di minggu ketiga pascabencana.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan, tahap pemulihan akan dilakukan dengan upaya pemberian layanan kesehatan, gizi, kesehatan reproduksi, pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan, dan kesehatan jiwa. Layanan kesehatan diharapkan sudah bisa beroperasi dengan tenaga Sumber Daya manusia (SDM) kesehatan daerah setempat mulai pekan depan.

Saat ini, 50 Puskesmas di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi, sudah mulai beroperasi dibantu tenaga relawan. Begitu juga 11 rumah sakit yang ada di tiga wilayah terdampak, diisi oleh dokter dan perawat dari relawan. Tim dari Kementerian Kesehatan telah melakukan penilaian terhadap alat-alat medis yang masih bisa digunakan dan tidak mengalami kerusakan. Sementara sebagian besar Puskesmas tidak ada yang rusak. “Secara umum dapat dikatakan 90 persen sudah pulih,” kata Yurianto, Selasa (9/10/2018).

Dalam upaya menjaga pertumbuhan dan gizi, Kementerian Kesehatan menyiapkan bahan makanan untuk bayi dan anak. Dibutuhkan sekira 1.500 sampai 2.000 porsi makanan bayi dan anak setiap harinya. Pembuatan makanan bayi dan anak tersebut dilakukan sendiri oleh orang tua anak di dapur umum, atau di rumah warga yang masih bisa ditempati.

Setelah Puskesmas kembali normal di minggu ketiga pascabencana, agenda kesehatan rutin yang dilakukan untuk bayi seperti imunisasi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, serta layanan kontrasepsi akan dioperasionalkan lagi. Dalam hal pengendalian penyakit, Kementerian Kesehatan juga menargetkan untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien dengan penyakit kronis. Misalnya,  seperti TBC, diabetes, hipertensi, dan ODHA, yang harus selalu meminum obat untuk mengendalikan penyakitnya.