Kelompok Remaja Rentan Penularan HIV/AIDS di Jabar
BOGOR — Angka penderita HIV/AIDS di Jawa Barat meningkat setiap tahun, kelompok remaja mulai dari pelajar dan mahasiswa menjadi rentan penyebaran terbesar saat ini.di Jawa Barat meningkat setiap tahun, kelompok remaja mulai dari pelajar dan mahasiswa menjadi rentan penyebaran terbesar saat ini.
“Angka pengidap HIV/AIDS sebanyak 90 persen berusia kisaran 15-49 tahun, 30 persennya berada di usia 20-24 tahun,” kata Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat, Iman Teja Rachmana di Kota Bogor, Kamis (11/10/2018).
Iman memaparkan fenomena HIV/AIDS di Jawa Barat dalam kegiatan Roadshow Pemuda Milenial Aksi Semangat Untuk Indonesia Kondusif yang mengusung tema “Pencegahan Terhadap HIV – AIDS, Narkoba, Kekerasan dan Radikalisme pada Remaja” yang berlangsung di Gedung Kemuning, Kota Bogor.
Lebih lanjut Iman menjelaskan, angka HIV di Jawa Barat tahun 2017 mencapai 5.800 orang, di mana 30 persen dari jumlah tersebut atau sekitar 1.600 sampai 1.800 orang adalah pengidap HIV baru pada rentang usia 20-24 tahun.
Sementara itu di tahun 2016 berjumlah 5.200 orang, 2015 ada 4.600-an orang, 2014 sekitar 4.000-an orang. “Hubungan seksual menjadi transmisi terbesar HIV/AIDS, disusul jarum suntik atau narkoba,” katanya.
Ia menyebutkan, angka HIV pada kelompok ibu rumah tangga muda juga tiga kali lebih banyak daripada angka HIV pada wanita pekerja seksual. “Setiap tahun angka HIV/AIDS mengalami peningkatan dengan komposisi pelajar SMA dan mahasiswa. Tahun ini yang terbesar,” katanya.
Di hadapan para pelajar SMA sederajat se-Kota Bogor, Iman mengatakan, fenomena ini merupakan kenyataan yang harus dipahami.