Jaga Kepercayaan Agar Investasi Kembali Masuk Indonesia

Ilustrasi investasi - Foto: Dokumentasi CDN

JAKARTA — Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, menilai salah satu upaya untuk menjaga investasi kembali masuk ke Indonesia adalah dengan menjaga kepercayaan.

“Kalau dalam konteks sekarang yang perlu kita pelihara adalah confidence,” kata Suahasil di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Suahasil menjelaskan kondisi membaiknya perekonomian di AS membuat aliran modal saat ini lari dari negara berkembang, termasuk Indonesia, dan kembali ke negara adidaya tersebut.

Untuk itu, hal yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki fundamental perekonomian Indonesia guna memberikan kepastian kepada pemilik modal agar tidak ragu melakukan investasi.

“Cara menjaga confidence adalah dengan menyampaikan kisah (ekonomi) Indonesia, melakukan pengambilan kebijakan dengan berbasis pengetahuan dan secara prinsip benar,” ujarnya.

Suahasil mengibaratkan kebijakan yang dilakukan ini mirip dengan tindakan untuk membersihkan rumah yang kotor sehabis terjadi kekacauan agar para tamu tidak sungkan untuk berkunjung.

“Ketika global bergerak, masa rumah kotor, tidak kita beresin. Kita tetap beresin agar kita berharap, kalau rumah bersih, orang mau datang, mau mampir,” ujarnya.

Selain memperbaiki kondisi domestik, ia mengharapkan situasi perekonomian global dapat kembali stabil agar aliran modal ke Indonesia tidak lagi terbatas.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menduga kinerja investasi yang menurun karena faktor musiman jelang pemilihan umum.

Namun, ia menambahkan terdapat juga persoalan struktural seperti pengajuan izin yang terlalu lama, meski saat ini tersedia sistem layanan terintegrasi (OSS).

Lihat juga...