ZEYNITA GIBBONS – Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2018 jumlah wisatawan asal Spanyol mencapai 100 ribu orang, menyusul dengan gencarnya promosi objek wisata ke negara Matador tersebut.
“Pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar kedua bagi Pemerintah Indonesia,” kata Dubes RI untuk Spanyol, Hermono pada acara Misi Penjualan Pariwisata 2018 yang diadakan Kementerian Pariwisata RI bekerja sama dengan KBRI Madrid di Madrid.
Pensosbud KBRI Madrid, dalam keterangannya di London, Rabu, mengatakan kegiatan misi penjualan tersebut dihadiri lebih dari 30 peserta yang terdiri dari kalangan profesional atau pelaku bisnis industri pariwisata, tur operator internasional dan lokal Spanyol.
Lebih lanjut Dubes Hermono menjelaskan, secara rinci sejak tahun 2016, Pemerintah Indonesia meluncurkan 10 destinasi terbaru pariwisata yaitu Danau Toba (Sumut), Tanjung Kelayang (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jateng), Bromo Tengger Semeru (Jatim), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra), dan Morotai (Maltara).
Dikatakannya, kegiatan tersebut diharapkan dapat mendorong kenaikan turis Spanyol ke Indonesia, salah satunya melalui kegiatan promosi dan menfasilitasi pertemuan kalangan industri pariwisata.
Pada misi penjualan kali ini, Kemenpar RI membawa perusahaan agen perjalanan dan tur operator Indonesia yaitu Salvaje Sumatra Tour, Indonature Travel, Come2Indonesia dan PT. Flores Komodo Tours untuk dipertemukan dengan mitranya di Spanyol.
“Meskipun beberapa waktu belakangan ini Indonesia sedang dirundung bencana alam, hal ini tidak berarti upaya mengembangkan pariwisata di Indonesia terhenti. Bahkan justru menjadi pendorong untuk bekerja lebih keras mencapai target yang diharapkan,” ujar Dubes Hermono.