Generasi Milenial Butuh Film Sejarah untuk Edukasi
Editor: Mahadeva WS
Tidak hanya kalangan milenial, kalangan ibu muda juga sangat resah terhadap perkembangan paham komunis di Indonesia. Terlebih banyak yang mulai berani menunjukkan jati diri secara nyata. Tantangan sebagai seorang ibu, yang harus mendidik anak-anaknya agar terhindar dari bahaya paham komunis.
Terlebih keberpihakan pemerintah terhadap sejarah di dunia pendidikan sangat rendah, sehingga generasi saat ini minim akan pemahaman sejarah, terkhusus ajaran anti komunis. “Saya kira sebagai seorang ibu yang mempunyai anak, juga khawatir terhadap bahaya laten komunis. Karena beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali sekolah yang menghilangkan mata pelajaran yang berkaitan dengan PKI. Sehingga yang saya khawatirkan anak-anak sekarang jadi berubah haluan,” ujar warga Solo Alin Silfi Anggraini.
Sebagai perempuan yang melek informasi, perempuan yang akrab disapa Alin tersebut mengatakan, paham komunis di Indonesia telah menyusup ke berbagai organisasi dan instansi pemerintah. Bahkan virus komunis telah masuk dalam organisasi mahasiswa yang pada umumnya berbasis agama. “Kalau melihat data dan fakta saat ini, kita tidak bisa menutup mata, jika komunis telah menyusup di berbagai lini. Mulai pemerintah, eksekutif dan legislatif. Bahkan sampai organisasi-organisasi yang berkedok Islam padahal komunis,” tandasnya.
Mewakili jutaan ibu-ibu lainnya, Alin berharap, ada upaya masif untuk menangkal paham komunis. Pemerintah diminta, kembali memberikan edukasi terhadap generasi bangsa, salah satunya dengan pendidikan sejarah. “Sangat mengkhawatirkan. Saya berharap sebagai ibu, pelajaran yang berkaitan dengan sejarah-sejarah PKI atau Komunis yang berbahaya dapat diberikan,” pungkasnya.