Film Indonesia Pukau Masyarakat Italia

ZEYNITA GIBBONS  – Film Indonesia seperti “Da’wah”, “Night Bus” dan “Marlina Sang Pembunuh Empat Babak” berhasil mempesona masyarakat Italia di kota Florence dalam acara Festival Film Indonesia ke-5 yang diadakan di Cinema La Compagna yang terletak di pusat kota budaya Florence, Italia, selama tiga hari dari tanggal 26 sampai 28 Oktober, lalu.

Minister Counsellor KBRI Roma, Charles F. Hutapea dalam keterangan di London, Senin mengatakan, festival diadakan Asosiasi Indonesia Meets Italy (IMI) menyuguhkan berbagai film terbaru termasuk film pendek dan animasi yang diterjemahkan ke bahasa Italia melalui sub-title.

Asosiasi Indonesia Meets Italy (IMI) yang dipimpin Jacopo Capuccio dan istrinya, Malina Andriyani, menggelar festival khusus didedikasikan untuk mempromosikan budaya dan kehidupan di Indonesia melalui film.

“Dalam festival kali ini, selain menampilkan film karya para sineas baru, juga diputar film pendek dan animasi yang sangat menarik,” ujar Jacopo Capuccio, pecinta Indonesia berprofesi sebagai advokat.

Sejumlah film yang pernah tampil dalam berbagai festival internasional seperti “Da’wah”, “Night Bus” dan “Marlina Sang Pembunuh Empat Babak” ramai diminati. Demikian pula film “Critical Eleven”, dan “Terbang Menembus Langit” serta film animasi “Battle of Surabaya” dan Night Kris, film pendek seperti “Asmaranda”, “Sepotong Halo”, “Gayatri”, “Layu”, “Hari Spesial”, “Jendela”, dan “Living in Rob”.

Film dokumenter “Banda the Dark Forgotten Trail” dan “Negeri Dongeng” juga berhasil memukau penonton.

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, menyampaikan apresiasi atas upaya luar biasa dari IMI yang secara konsisten menggelar festival film. “Festival film Indonesia di Florence diharapkan akan dapat mendekatkan masyarakat kedua negara dan kemudian meningkatkan jumlah wisatawan Italia ke Indonesia maupun kegiatan bisnis antarkedua negara,” ujar Dubes Esti.

Lihat juga...