Disiplin Positif, Alternatif Pengganti Hukuman Fisik
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Selama terjadi bonus demografi tersebut, komposisi penduduk Indonesia akan didominasi oleh kelompok usia produktif yang bakal menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gianyar, Cokorda Gede Bagus Lesmana Trisnu, mengatakan, tumbuh kembang anak merupakan prioritas utama dalam membentuk kematangan fisik dan mental sehingga menjadi generasi yang Genius (Gesit, Empati, Berani Unggul dan Sehat) sehingga bonus Demografi tahun 2030 dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Pembentukan karakter anak dimulai sejak dini dan ini dilakukan tanpa ada kekerasan, sehingga anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan harkat dan martabatnya,” ujar Cok Trisnu.
Kepada peserta workshop Cok Trisnu berharap agar mengikuti workshop dengan sungguh-sungguh sehingga mampu mengimplementasikan penerapan disiplin positif dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.
“Karena disiplin positif merupakan salah satu pendekatan untuk menumbuhkan kedisiplinan pada diri siswa tanpa kekerasan untuk menunjang terwujudnya Kabupaten Gianyar Layak Anak (KLA),” pungkasnya.