Berdirinya BKMT tak Lepas dari Peran HM Soeharto
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) tidak terpisahkan dari peran penting Presiden kedua RI, HM. Soeharto. Berbagai kegiatan besar BKMT pada era 1990-an hingga 1995, selalu dihadiri keluarga Cendana.
“BKMT memiliki kedekatan tersendiri dengan keluarga Cendana, terutama dengan alm. Ibu Tien Soeharto. Kegiatan besar pada 1990 di stadion utama Senayan dihadiri langsung oleh Ibu Tien Soeharto,” kenang Ketua BKMT DKI Jakarta, Nurfitria Farhana, usai kegiatan Gebyar Muharram 1440 H, Sabtu (6/10/2018).
Menurutnya, ketika perayaan 50 tahun Indonesia Merdeka atau disebut Indonesia Emas pada 1995, mendiang Presiden kedua RI HM. Soeharto, sempat mengumandangkan takbir di Gelora Bung Karno bersama ribaun jemaah BKMT.
“BKMT ini didirikan oleh alm. Ibu Tutty Alawiyah. Almahumah kan memiliki kedekatan tersendiri dengan keluarga Cendana karena prestasinya. Pada era Pak Harto, sempat didaulat sebagai menteri peranan wanita, begitu pun setelah era Habibi, masih sebagai menteri,” ujar Nurfitri.

Bahkan, lanjutnya, sebelum Ibu Tutty Alawiyah wafat pada dua tahun lalu, beliau dan Mbak Tutut Soeharto, sempat ingin bertemu untuk membahas sesuatu.
“Tetapi, sayang hingga mendiang Ibu dipanggil Allah SWT, pertemuan itu tidak terwujud. Mungkin karena kesibukan masing-masing. Itu setelah Gebyar BKMT pertama di Istora Senayan, saat Ibu masih sehat,” jelas politisi Berkarya ini.
Nurfitri mengaku, saat ini ia hanya menyambung silaturahmi yang sudah terbina. Dia mengaku terkesan saat diundang halal bi halal oleh keluarga Cendana pada tahun lalu, bersama 150 ustadzah untuk bersilaturrahmi dengan ‘Srikandi Cendana’ di rumah mendiang HM Soeharto di Jalan Cendana.
Kedekatan BKMT dengan keluarga Cendana, juga diakui Dailami Firdaus, selaku ketua Pembina BKMT dan putra kedua mendiang alm. Tutty Alawiyah. Dikatakan, besarnya BKMT saat ini dengan cabang hampir di seluruh Provinsi Indonesia, tidak lepas dari peran HM. Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
