Batik Tanah Liek Terus Dikembangkan

Editor: Koko Triarko

Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni (kanan), memperlihatkan salah jenis motif Batik Tanah Liek yang merupakan kerajinan  khas daerah tersebut/ Foto: M. Noli Hendra 
PESISIR SELATAN – Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, yang berada di kawasan sepanjang pantai dan diapit oleh pegunungan, memiliki berbagai kreasi kerajinan, yang dilahirkan dari usaha rumahan. 
Di daerah Pesisir Selatan, terdapat beragam usaha kerajinan, namun yang menjadi andalan ialah sulaman dan batik. Seperti Sulaman Bayangan dan Batik Tanah Liek. Kini, kerajinan itu telah memiliki pangsa pasar yang cukup bagus.
Perajin yang berada di bawah binaan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) daerah setempat, tidak hanya memberdayakan keluarga yang bisa menjalankan usaha rumahan. Tapi, juga turut mempromosikan produk kerajinan tersebut, seperti pada setiap momen acara dan pertemuan yang berskala besar.
Ketua TP-PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, mengatakan, kerajinan unggulan yang ada itu akan terus ditingkatkan, dikembangkan, dan terus fokus dalam menjaga kualitas.
Seperti halnya Batik Tanah Liek yang sudah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat di sejumlah daerah di Sumatra, dan beberapa daerah di Indonesia lainnya. Hal ini karena Sulaman Bayangan merupakan salah satu produk andalan  masyarakat Pesisir Selatan.
“Kerajinan di Pesisir Selatan cukup dapat dibanggakan, karena hasil produksi memiliki prospek yang bagus ke depan, sebab melalui usaha itu, turut mengangkat perekonomian masyarakat,” katanya, Selasa (30/10/2018).
Lisda menyebutkan, kawasan di Pesisir Selatan yang menjadi produk kerajinan Batik Tanah Liek berada di Lumpo, Kecamatan IV Jurai, yang disebut sebagai kampung batik.
Kampung batik, tidak hanya menjadi sebuah kampung yang menghasilkan kerajinan batik saja, tetapi juga akan membuat kampung batik menjadi sebuah wisata untuk mencari batik Pesisir Selatan, yakni Batik Tanah Liek.
Kampung Batik yang ada di Lumpo, juga turut melibatkan beberapa kenagarian yang ada di Lumpo, di antaranya Kenagarian Limau Gadang, Kenagarian Balai Senayan, Kenagarian Ampuan.
“Sejauh ini, masyarakatnya sangat antusias dengan adanya Kampung Batik itu. Memang, hal itu yang kami harapkan. Dengan adanya Kampung Batik juga mampu mendorong semangat bagi masyarakat,” ucapnya.
Lisda menyebutkan, batik yang ada di Lumpo memiliki ciri khas pewarnaan alami, seperti kulit rambutan, kulit jengkol, gambir, dan hal lainnya. Sedangkan untuk pemasaran hasil batik di Pesisir Selatan, Dekranasda melakukan kerja sama dengan pihak bank yang ada di Pesisir Selatan, dan melalui Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatra Barat.
Menurutnya, Pesisir Selatan yang juga menjadi sebagai daerah kunjungan wisata, keberadaan kerajinan dapat menjadi produk untuk cinderamata atau sebagai buah tangan. Sebab, keberadaan cenderamata tersebut, akan menjadi ciri khas bagi daerah yang dikunjungi oleh wisatawan.
Batik Tanah Liek sebagai salah satu kerajinan tangan yang identik dengan masyarakat Pesisir Selatan, saat ini juga terus dikembangkan oleh daerah itu, karena memang bisa dijadikan sebagai cenderamata bagi masyarakat pengunjung.
“Salah satu upaya yang dilakukan dalam pengembanganya adalah melalui pembentukan kampung-kampung batik di setiap kecamatan,” ucapnya.
Lisda menjelaskan, dengan adanya sejumlah produk itu, perlu ditunjang dengan promosi. Terkait hal itu, Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan, fokus untuk mengembangkan potensi tersebut, agar bisa lebih terangkat dan dikenal.
Banyak program yang diciptakan untuk pengembangan potensi tersebut. Beberapa program yang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan angkatan kerja produktif supaya memiliki produktivitas dan profesional di bidangnya.
Bahkan, Kabupaten Pesisir Selatan juga memiliki Warung Promosi di Pantai Carocok Painan, yang merupakan sebagai mitra dari Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan
“PKK Pesisir Selatan tentunya siap mendukung program Pemerintah Daerah, melalui program yang telah ada di PKK,” ungkapnya.
Sebagai upaya promosi, istri Bupati Pesisir Selatan ini mengaku selalu menggunakan produk lokal Pesisir Selatan seperti batik. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat mengenal, kalau Pesisir Selatan memiliki produk yang sangat bagus.
Lihat juga...