Sulut Fokus Pembinaan Bibit Atlet Melalui Program PPLP
Untuk calon atlet, dilakukan seleksi secara terbuka dan pesertanya dari lima belas kabupaten kota se Provinsi Sulut.
Kelima belas daerah itu, terdiri Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Selanjutnya Kota Kotamobagu, Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepuluan Sitaro. Selain seleksi secara terbuka itu, setiap tahun diadakan evaluasi terhadap para atlet.
Apabila atlet tersebut tidak lagi menunjukkan prestasi ataupun fisiknya di bawah standard, atlet yang bersangkutan dikenakan degradasi. Degradasi juga diberlakukan kepada atlet yang tidak disiplin atau melakukan kesalahan.
“Langkah ini dilakukan semuanya dengan maksud bahwa atlet PPLP setelah selesai diharapkan memiliki prestasi yang hebat,” kata Marshel.
Ia menambahkan, sesuai program kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulut, tahun 2019 yang akan datang ada beberapa penambahan cabang olahraga dan atlet yang akan dibina melalui PPLP.
“Seperti cabang olahraga layar dan karate, yang kesemuanya ini untuk membawa Sulut semakin hebat dibidang olahraga,” katanya.
Kontribusi PPLP Kehadiran PLLP tersebut telah membuahkan hasil bagi para atlet yang tidak saja berprestasi pada tingkat nasional tetapi juga internasional.
Kabid Pembudayaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulut, Chris Sondakh mengatakan terdapat beberapa atlet PPLP maupun jebolan PPLP yang tidak saja telah mengharumkan Sulut, tetapi juga Indonesia. Seperti jebolan PPLP pesilat Abdul Malik yang berhasil meraih medali emas pada Asian Games 2018 di Jakarta.