Semarak Sail Pulau Moyo Tambora 2018

JAKARTA — Sebanyak lima penerjun paramotor beratraksi di langit biru Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Mereka berputar-putar di atas laut sehingga memberikan hiburan tersendiri bagi warga pada acara Sail Moyo Tambora 2018.

Mereka terbang flying pass di depan podium upacara dengan komposisi pilot pertama Edwin Uzir berparasut warna biru merah kuning yang merupakan pilot paramotor dari Bekasi.

Pilot kedua Teguh Rasdianto dengan parasut oranye dari Tangerang Selatan, pilot ketiga Rudi Hindarko dengan parasut biru ungu dari DKI. Selanjutnya pilot keempat Taufik Nugraha dengan parasut warna merah oranye berasal dari Bandung serta pilot kelima Anwar Soerjomataram dengan parasut oranye putih hitam dari Jakarta.

Hiburan bermakna bagi warga Nusa Tenggara Barat akan menandai kebangkitannya pariwisata provinsi tersebut pascagempa tektonik yang menerjang wilayah tersebut.

Atraksi penerjun paramotor pada 9 September 2018 bagian dari sejumlah kegiatan Sail Moyo Tambora 2018. “Paramotor terbang dalam dua sorti dimulai pukul 07.00 waktu setempat sebelum upacara pembukaan Sail Moyo Tambora,” kata manajer tim paramotor, Dewi.

Paramotor adalah olahraga dirgantara yang berada di bawah organisasi dunia Microlight (Federation Aeronautique International) dan bernaung di bawah Federasi Aero Sport Indonesia. Olahraga dirgantara paramotor kini berkembang pesat dengan pilot/penerbang yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Untuk menyambut even yang berlangsung sejak 9 sampai 23 September 2018 itu, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Fauzal pernah menyatakan 140 kapal yacht dipastikan mengikuti Sail Moyo Tambora yang dilaksanakan di Teluk Saleh, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 9-23 September 2018.

Lihat juga...