Puluhan Honorer Tikep Pertanyakan Nasib

Ilustrasi ASN - Foto Dokumentasi CDN

TERNATE – Puluhan tenaga honorer K2 di Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Maluku Utara (Malut), mendatangi kantor Wali Kota setempat. Mereka mempertanyakan nasib selaku tenaga honorer daerah kepada Wali Kota, Burhan Abdurahman.

Sekretaris Daerah Kota Tikep, Thamrin Fabanyo menyatakan, Pemkot Tidore Kepulauan, tetap memperjuangkan nasib honorer K2 ke pemerintah pusat. “Jika belum terakomodir atas tuntutan yang dimaksud, kita akan tetap perjuangan, bukannya pemerintahan tidak memperhatikan nasib tenaga K-2,” ungkapnya, Kamis (27/9/2018).

Masalah nasib tenaga honorer K2, sebagaimana hasil konsultasi ke BKN Pusat maupun ke Manado, mendorong Pemkab Tikep tetap memperjuangkan nasib K2. Saat ini, dari pendataan yang dilakukan, jumlah tenaga honorer K2 di 2012, ada 412 orang.

Dalam dengar pendapat yang dilakukan di ruang rapat Wali Kota, sejumlah tenaga honorer mempertanyakan masa depannya, sekaligus sebagai imbalan atas kerja yang telah dilakukan selama ini. Mereka meminta dukungan pemerintah daerah untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Tenaga honorer setempat mengecam keras, jika pemerintah tidak mengakomodir mereka. Para tenaga honorer tersebut, mengancam akan memblokade proses pelaksanaan seleksi CPNS 2018.

Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman mengatakan, sebenarnya urusan honorer K2 sudah menjadi urusan pemerintah pusat. Pembahasan mengenai hal itu sudah dilakukan bersama seluruh Bupati dan Wali Kota. Dalam pembahasan itu, Menteri mengaku bahwa pengangkatan itu akan dimulai, hanya saja terjadi pergantian Menteri, sehingga kebijakan baru digantikan. “Apalagi peraturan perjanjian kerja, maka harus menunggu Peratuan Pemerintah seperti apa, sebenarnya hal ini sudah diusulkan,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...