Produksi Padi di Cilacap Surplus, Setara 250.000 Ton Beras

Ilustrasi sejumlah petani tengah memanen padi - Foto: Dok CDN

CILACAP — Produksi padi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga Agustus 2018 mengalami surplus sekitar 250.000 ton setara beras.

“Hingga Agustus 2018, produksi padi di Kabupaten Cilacap mencapai 737.924 ton gabah kering giling. Dari jumlah tersebut, surplus sekitar 250.000 ton (setara beras),” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Cilacap, Ermawati Syahyuni di Cilacap, Senin (10/9/2018).

Ia mengakui pencapaian produksi padi tersebut dapat terwujud karena masa panen di Kabupaten Cilacap berkesinambungan meskipun sedang berlangsung musim kemarau.

Bahkan, kata dia, hingga saat ini di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap seperti Desa Buntu dan Mujur Lor, Kecamatan Kroya, masih ada petani yang panen padi meskipun luasan panennya kurang dari 1.000 hektare.

Menurut dia, bulan September merupakan masa panen terakhir untuk musim tanam 2017/2018 karena dalam beberapa hari ke depan, petani akan memasuki musim tanam 2018/2019.

“Saluran irigasi yang bersumber dari Sungai Serayu akan kembali teraliri air pada tanggal 15 September setelah dilakukan pengeringan untuk perawatan. Oleh karena itu, kami mengimbau petani yang sawahnya dekat dengan daerah irigasi Serayu khususnya di Kecamatan Sampang dan Maos untuk segera menyiapkan pembenihan dan mengolah sawahnya ketika air sudah mengalir sehingga pada bulan Oktober sudah dapat ditanami,” katanya.

Erma mengatakan petani di wilayah barat Kabupaten Cilacap seperti di Kecamatan Majenang, Dayeuhluhur, dan sekitarnya justru telah menanam padi karena saluran irigasinya tetap mengalir meskipun sedang berlangsung musim kemarau.

Oleh karena itu, dia mengaku optimistis target produksi padi sebesar 890.000 ton pada tahun 2018 dapat tercapai.

Lihat juga...