Poniyem, Kader Kesehatan Tertua di Kulonprogo
Editor: Mahadeva WS
YOGYAKARTA – Usianya telah genap 61 tahun pada 28 Februari 2018 lalu. Namun peranan Poniyem, sebagai salah satu kader kesehatan di desanya, masih sangat diandalkan hingga saat ini.
Tanpa keterlibatan nenek lima cucu tersebut, berbagai kegiatan di bidang kesehatan yang ada di dusun Gunung Gempal, Giripeni, Wates, Kulonprogo, mungkin tidak akan bisa berjalan. Mulai dari Posyandu, KB, hingga pencegahan stunting atau kekurangan gizi pada anak, semuanya bisa berjalan dengan aktif berkat peranan Poniyem.
Poniyem merupakan salah satu kader kesehatan tertua yang masih aktif di kabupaten Kulonprogo. Ia tercatat sebagai kader kesehatan swadaya, dengan masa pengabdian paling lama, hampir 40 tahun. Ditemui Cendananews, wanita yang hanya lulusan SD itu mengaku, mulai aktif menjadi kader posyandu sejak umur 24 tahun.
Tepatnya di 1981, saat ia tengah mengandung dan melahirkan anak pertamanya. “Awalnya dulu saya rajin menimbangkan bayi anak saya ke puskesmas. Kemudian saya diminta untuk membantu menjadi kader posyandu. Dari situ saya juga diminta jadi kader KB. Saya ingat tugas pertama saya waktu itu diminta buat gambar peta KB se-dusun,” kenangnya, Rabu (19/9/2018).

Meski hanya tamatan SD, Poniyem mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan kepadanya dengan baik. Hingga akhirnya ia dipercaya melaksanakan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan di desanya. Mulai dari menyelenggarakan kegiatan penimbangan balita, melakukan penyuluhan, hingga membuat laporan kesehatan.