Rumah Bantuan Gempa Lombok, Diharap Punya Banyak Model
Editor: Mahadeva WS
MATARAM – Model rumah bantuan korban gempa Lombok diharapkan tidak hanya satu jenis. Beragamnya model rumah tahan gempa yang dibangun diyakini dapat mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang dilakukan.

Sekda Nusa Tenggara Barat, Rosiady Sayuti menyebut, adanya beberapa model rumah tahan gempa tersebut sebagaimana direkomendasikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Kami sudah mengusulkan kepada PUPR, supaya pembangunan rumah masyarakat korban gempa tidak saklek hanya dengan satu model yang telah ditetapkan,” kata Rosiady, Rabu (19/9/2018).
Menurutnya, kalau pembangunan hanya menggunakan satu model, Rumah Instan Sehat (Risha), selain memakan waktu lama, dari sisi bahan bangunan juga bisa langka dan mahal. Hal itu dikarenakan model bangunan hanya satu. Rumah yang dibangun seharusnya memberikan banyak pilihan kepada warga namun tidak meninggalkan kaidah bangunan tahan gempa.
Pertimbangan lainnya, alternatif diberikan agar masyarakat bisa memanfaatkan secara maksimal bahan bangunan tersedia. “Pemprov juga punya disain bangunan rumah tahan gempa, dari UGM juga ada, karena itu, PUPR diharapkan segera merekomendasi model dan alternatif lain, bangunan lain, supaya masyarakat memiliki alternatif mana yg paling cepat,” tandasnya.
Sebelumnya, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah mengatakan, dalam membangun rumah, masyarakat korban gempa akan diawasi Kementerian PUPR. Hal itu dengan harapan, rumah yang dibangun sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.