Parahnya Pencemaran Sungai di Jakarta
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Melibatkan komunitas, masyarakat, melalui lurah, RW dan RT. Diupayakan adanya gerakan yang timbul dari masyarakat,” pungkasnya.
Menurut dia, pembersihan sungai dengan melibatkan masyarakat sudah berjalan melalui kegiatan kerja bakti. Tapi tak cukup seperti itu, pemprov juga menekankan budaya membuang sampah pada tempatnya.
“Kalau membersihkan sudah rutin, masyarakat terlibat pada saat kerja bakti hari Minggu. Tapi kita juga harus menggerakkan masyarakat supaya lebih bijak terhadap limbah yang tidak boleh langsung dibuang ke badan air,” pungkasnya.
Berdasarkan pengukuran kualitas air yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup tahun 2014 di 90 titik pada 20 sungai di Jakarta hanya 32% sungai yang dikategorikan tercemar berat. Namun persentase itu terus meningkat pada 2015 menjadi 43%, dan meningkat lagi menjadi 60-61% pada 2016 dan 2017.