Mbak Tutut, Perintis di Balik Berdirinya Klub Sofbol-Bisbol
Penulis: Makmun Hidayat
JAKARTA – Rumah Siti Hardiyanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut di Jalan Yusuf Adiwinata Nomor 14, Menteng, Jakarta Pusat, ramai dikunjungi atlet sofbol-bisbol Asian Games 2018. Suasana ramai mulai tampak, sekira pukul 19.30 hingga pukul 22.00 WIB, pada Selasa (4/9/2018) malam itu.
Alunan irama musik terdengar sahdu, sementara sang tuan rumah terlihat turut menghibur para atlet, ofisial, dan panitia pelaksana sofbol-bisbol Asian Games 2018 tersebut. Aura penuh kasih memancar di wajah putri sulung mantan Presiden Soeharto, yang malam itu mendendangkan dua buah lagu karyanya.
Keakraban Mbak Tutut dengan atlet sofbol-bisbol bukan terjalin secara tiba-tiba. Selain kembali diberi amanah untuk membina atlet dalam posisi sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Perserikatan Baseball-Softball Seluruh Indonesia (PB Perbasasi), hati Mbak Tutut telah terpaut lama dengan olahraga sofbol-bisbol sejak 1980-an.
Di hadapan para atlet, Mbak Tutut menyebut, dirinya senang bisa bertemu kembali dengan para atlet sofbol-bisbol. Olahraga tersebut, sudah ia tekuni dan dampingi sejak lama. Pengakuan Mbak Tutut tersebut, diamini atlet sofbol senior, Donny Kesuma. Dia menyebut, Mbak Tutut merupakan salah seorang pembina sofbol dan bisbol di Perbasasi Indonesia. Dan hal tersebut terjadi hingga sekarang.
Kepada Cendana News, pemilik nama lengkap Donny Kesuma Hidayat itu menceritakan ide awal Mbak Tutut menggagas berdirinya klub sofbol-bisbol, bernama klub Citra Muda. Menurut pria yang lahir di Bandung, 6 Juni 1968 tersebut, pada 87-an, Mbak Tutut memiliki ide membuat tim sofbol, yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai kompetensi kuat di dunia persofbolan atau perbisbolan. Dan di 1989 ide tersebut akhirnya tercapai.