Keterbatasan Kemampuan Desa di Maumere dalam Membangun

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Kapasitas pemerintahan dan interaksi dinamis antara organisasi warga dalam penyelenggaraan pemerintahan desa harus diperkuat serta dibangun sistem perencanaan dan penganggaran desa yang responsif serta partisipatif,” sarannya.

Program Inovasi Desa (PID), tegas Mekeng, bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan banyak referensi serta inovasi pembangunan desa dalam rangka mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan. Membangun kapasitas desa yang berkelanjutan.

“Ada beberapa kegiatan Program Inovasi Desa seperti pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, baik pada ranah pengembangan usaha masyarakat, maupun usaha yang diprakarsai desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Des), Badan Usaha Milik antar-Desa serta produk unggulan desa guna mendinamisasi perekonomian desa,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Mekeng, dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), untuk merangsang sensitivitas desa terhadap permasalahan krusial terkait pendidikan dan kesehatan dasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa.

“Juga pemenuhan dan peningkatan infrastruktur perdesaan, khususnya yang secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian desa dan yang memiliki dampak merekatkan hubungan sosial masyarakat desa,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Robertus Ray, menyebutkan, pihaknya menggelar pertemuan yang melibatkan seluruh aparat desa dan pendamping desa guna melakukan evaluasi maupun analisa terhadap tim pelaksanaan inovasi desa.

“Setelah pertemuan kita akan buatkan langkah-langkah tindak lanjut untuk Program Inovasi Desa pada 147 desa yang tersebar di 21 kecamatan yang ada agar tahun 2019 nanti semua desa sudah bisa menjalankan dengan baik,” sebutnya.

Lihat juga...