Keterbatasan Kemampuan Desa di Maumere dalam Membangun
Editor: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Kapasitas desa dalam menyelenggarakan pembangunan dalam perspektif desa membangun masih terbatas. Keterbatasan itu tampak dalam kapasitas aparat pemerintah desa dan masyarakat, kualitas tata kelola desa, maupun sistem pendukung yang mewujud melalui regulasi dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan desa.
“Sebagai dampaknya, kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemanfaatan kegiatan pembangunan desa kurang optimal serta kurang memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa,” sebut Drs. Mekeng P. Florianus, Sabtu (1/9/2018).
Untuk itu, kata Mekeng, pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sesuai amanat Undang-Undang Desa, meluncurkan Program Inovasi Desa (PID) sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan inovasi dalam praktik pembangunan serta solusi inovatif dalam menggunakan dana desa.

“Desa secara mandiri maupun bersama mitra kerja harus melakukan pendekatan sistem dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Melibatkan multipihak agar dihasilkan kesinambungan kebijakan, pengelolaan sumber daya, pendanaan, dan tindakan strategis lainnya yang mendukung inovasi desa,” harapnya.
Ada beberapa strategi, tegas Flori, yang dapat dipraktikkan dalam mengembangkan desa inovatif di antaranya membangun kapasitas warga dan organisasi masyarakat sipil di desa yang kritis serta dinamis.