Indonesia-Pakistan Gali Potensi Bisnis Produktif

Ilustrasi wilayah Pakistan - Googlemaps

JAKARTA — Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri didampingi Staf KBRI melakukan lawatan ke Peshawar untuk menggali potensi bisnis yang belum tergarap maksimal, tanpa menyampingkan nilai strategis dari provinsi lain.

Keterangan tertulis KBRI Islamabad yang diterima di Jakarta, menyebutkan kunjungan ke Peshawar dinilai penting karena memiliki sentimen tersendiri bagi pebisnis asal Provinsi Khyber Pakhtunkwa (KPK) dengan jumlah penduduk sekitar 35 juta jiwa dan PDB provinsi sekitar 85 miliar dolar AS.

Selain itu Peshawar juga memiliki posisi geografis yang sangat strategis sebagai penghubung menuju Afghanistan dan negara-negara Asia Tengah.

Pemerintahan baru Pakistan di bawah Perdana Menteri Imran Khan dari Pakistan Tehrik Insaf (PTI) sebagai partai berkuasa yang memiliki basis konstituen di KPK akan memberikan perhatian lebih kepada provinsi tersebut.

Selama ini pembangunan di KPK dianggap lebih tertinggal dibanding provinsi lainnya, sehingga perhatian tersebut akan mendorong geliat ekonomi sekaligus menjadi peluang bagi peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat di kantor Sarhad Chamber of Commerce and Industry (SCCI), para pelaku bisnis di Peshawar ingin menerjemahkan hubungan baik sejarah Pakistan dengan Indonesia ke dalam kerangka kerja sama bisnis yang lebih saling menguntungkan dan produktif.

Mereka ingin lebih menggali potensi daya beli produk Indonesia sebagaimana juga potensi pasar Indonesia bagi penetrasi berbagai produk andalan KPK.

“Potensi yang diberikan Preferential Trade Agreement (PTA) belum semuanya tergarap secara maksimal oleh pengusaha kedua negara,” ujar Dubes Iwan, Rabu (26/9/2018).

Lihat juga...