Gubernur Baru Diminta Langsung Memimpin Pemberantasan Rabies

Editor: Mahadeva WS

MBAY – Gubernur NTT yang baru, Viktor Laiskodat, diharapkan langsung membantu warganya berjuang memberantas rabies. Meningkatnya jumlah kasus gigitan hewan terinveksi rabies terhadap manusia selama 20 tahun terakhir, menjadi permasalahan besar di Flores dan Lembata.

Warga membutuhkan pemimpin daerah yang mempunyai komitmen memberantas penyakit tersebut. “Gubernur baru, Viktor Laiskodat, yang baru dilantik 5 September 2018 lalu, harus bisa memimpin langsung pemberantasan rabies di Pulau Flores dan Lembata, yang telah berlangsung selama 20 tahun, dan tanpa ada penanganan serius dari pemerintah,” tegas Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata (KRFL) dr.Asep Purnama, Jumat (7/9/2018).

Sekertaris Komite Rabies Flores dan Lembata, dr.Asep Purnama. Foto : Ebed de Rosary

Dokter Asep mengatakan, Gubernur NTT harus memimpin langsung, dan melakukan aksi nyata dalam pemberantasan rabies. Tercatat, selama 20 tahun terakhir, sudah 300-an nyawa warga tak berdosa melayang karena rabies. Virus rabies akan menjadi salah satu kendala pengembangan pariwisata NTT.

Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang baru, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi, memiliki program unggulan sektor pariwisata. “Jika gubernur dan wakil gubernur yang baru mampu membebaskan NTT dari rabies, maka akan merubah NTT (Nyawa Terancam Terus) akibat virus rabies menjadi NTT (New Tourism Teritory),” tandasnya.

Rabies di Flores dan Lembata jika tidak diatasi, virusnya akan berpindah ke Pulau Timor, Alor, Sumba, Sabu Raijua dan Rote Ndao. Hal itu akan menyebabkan wilayah NTT menjadi darurat rabies. Dampaknya, wisatawan akan berpikir dua kali bila may datang ke NTT.

Lihat juga...