Dialog Indonesia-Rusia: Keragaman Akar Kekuatan dan Pemersatu

LONDON — Indonesia dan Rusia menggelar Dialog Lintas Agama dan Lintas Media di Moskow, yang menekankan peran negara, masyarakat dan media dalam menciptakan toleransi untuk kerukunan dan keharmonisan, serta perdamaian dunia.

Sekretaris Pertama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana, mengatakan dialog di Civic Chamber of the Russian Federation, Moskow itu menghasilkan pemahaman bahwa keragaman etnik, budaya dan agama, merupakan kekayaan yang harus dilestarikan sebagai akar kekuatan dan pemersatu bangsa.

“Dialog bertema ‘Forging a Resilient State and Civil Society towards Religious Harmony’ itu dihadiri pejabat pemerintah, tokoh agama dan akademisi, serta perwakilan media, dan pemerhati kehidupan sosial masyarakat kedua negara,” tutur enjay di London, Minggu (16/9/2018).

Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan, sebagai Ketua Delegasi RI menyampaikan dialog lintas agama sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan saling pengertian dan toleransi. Diharapkan dialog dapat mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari di masyarakat, seperti ekonomi, pembangunan perdamaian, dan lingkungan hidup, ujarnya.

Ia mengatakan, Indonesia telah mengambil inisiatif dalam mempromosikan dialog lintas agama dan media dalam diplomasi.

Dubes RI untuk Rusia dan Belarus, M. Wahid Supriyadi mendampingi delegasi Indonesia yang terdiri dari Siti Ruhaini Dzuhayatin, Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional, Azyumardi Azra, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Reformasi Birokrasi, Philip K. Widjaja, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Majelis Agama Buddha Indonesia, Pdt. Gomar Gultom, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia, dan Zulfiani Lubis, Pemimpin Redaksi IDN Times.

Lihat juga...