Coconut Climber Equipment, Alat Sederhana Memudahkan Memanjat Kelapa

Editor: Mahadeva WS

MAUMERE –  Sekelompok instruktur atau dosen dan mahasiswa, Politeknik ATMI Surakarta, Kampus Cristo Re Maumere, menciptakan alat pemanjat kelapa (Coconut Climber Equipment). Sebuah alat sederhana untuk memudahkan masyarakat memanjat kelapa.

Yoseph Adrian Wohangara pengajar di kampus Politeknik ATMI Surakarta kampus Cristo Re Maumere. Foto : Ebed de Rosary

“Ide awal pembuatan alat ini muncul ketika melihat masyarakat Kabupaten Sikka yang bermata pencaharian petani kopra. Mencoba memberikan kemudahan untuk masyarakat memanjat pohon kelapa, tanpa harus bergantungan pada pohon,” sebut Yoseph Adrian Wohangara, pengajar di kampus Cristo Re Maumere, Kamis (13/9/2018).

Pada awalnya, diminta untuk membuat inovasi alat yang dibutuhkan masyarakat dalam keseharian. Alat yang bersifat sederhana, dan harganya terjangkau, namun bisa dimanfaatkan oleh masyarakat petani. “Awalnya kami buat satu buah saja sebagai uji coba, dan sekarang sudah ada tiga buah dan yang membuatnya mahasiswa. Pertama kali yang mengerjakan semua  instruktur di kampus Cristo Re, disesuaikan dengan bagiannya masing-masing. Jadi kalau las yang mengerjakan instruktur las, kalau bubut dikerjakan oleh instruktur bubut dan lainnya,” jelasnya.

Setelah dicoba dan diperbaiki ternyata alat pemanjat kelapa tersebut, bisa dipergunakan. Yoseph mendisain alat tersebut, dengan mencari berbagai referensi, kemudian disesuaikan dengan kondisi wilayah, keberadaan material, serta kebutuhan masyarakat. Alat pemanjat kelapa tersebut sangat mudah pengoperasiannya. Harga jualnya-pun terjangkau, pada awalnya dijual Rp450 ribu, sebagai promosi agar bisa dikenal masyarakat. Kini harga jual alat tersebut Rp600 ribu.

Lihat juga...