LAMPUNG – Kondisi cuaca buruk, didominasi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Lampung, mendorong nelayan tidak melaut. Kondisi tersebut, membuat harga jual ikan di pasar ikan higienis, Kalianda melambung tinggi.
Yuli (39), salah satu pedagang ikan di pasar ikan higienis, yang menjadi pusat pendaratan ikan (PPI) Kalianda menyebut, harga ikan yang naik terjadi untuk ikan perairan dalam, yang sering ditangkap nelayan di perairan Kalianda. Nelayan yang enggan melaut, menghindari angin barat yang melanda perairan wilayah tersebut. “Banyak nelayan tidak melaut, pedagang hanya memperoleh ikan dari tempat pelelangan ikan di wilayah pesisir Timur Lampung yang sedikit lebih tenang,” terang Yuli, Rabu (5/9/2018).
Harga ikan laut naik antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram. Harga ikan yang mengalami kenaikan diantaranya, ikan Simba naik Rp10.000 per kilogram menjadi Rp50.000 perkilogram. Harga ikan Tongkol naik dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Ikan Tengkurungan naik dari Rp27.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, ikan Lapeh naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram dan ikan Kuniran naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Berbagai jenis hasil laut seperti cumi-cumi naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 perkilogram. Udang vanamei naik dari Rp50.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.