Abdul Rosyid Wahab, Setia Menjaga Toleransi
Editor: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Menjaga kerukunan antarumat beragama merupakan tugas dan tanggung jawab para pemuka, tokoh dan pemimpin agama agar konflik antarpemeluk agama bisa terhindarkan. Semua pemeluk agama hidup rukun satu sama lain.
“Boleh jadi saya menerima penghargaan karena dinilai bisa menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Sikka,” sebut H. Abdul Rosyid Wahab, penerima penghargaan Maarif Institute 2018, ketika ditemui Cendana News, Selasa (18/9/2018).
Abah, sapaan lelaki 81 tahun ini, mengaku heran kenapa dirinya dipilih untuk menerima penghargaan Maarif Award. Rupanya, sebelum itu panitia juga telah menemui Ketua FKUB Kabupaten Sikka, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu yang sekarang terpilih menjadi Uskup Maumere.
“Saya heran kenapa saya tiba-tiba ditelepon untuk ke Jakarta menerima penghargaan dari Maarif Award. Sebab masih banyak orang lain yang berkarya dan lebih hebat dari saya,” ungkapnya.
Merintis Lembaga Pendiikan
Abdul Rosyid Wahab merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sikka yang selama ini selalu aktif dalam berbagai kegiatan antarumat beragama dan selalu hadir di setiap acara-cara besar umat beragama lain, maupun berbagai kegiatan yang melibatkan pemimpin agama.
“Saya juga merintis lembaga pendidikan Muhammadiyah di Sikka. Mulai dari SD sampai perguruan tinggi. Saya juga mendirikan panti asuhan Ummul Mukminin Hafsah untuk membantu anak-anak yang kurang mampu dan ditelantarkan agar bisa bersekolah. Kami tempatkan di asrama,” tuturnya.
