INDRAMAYU – Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sutatang mengatakan, ada sekira seribuan hektare tanaman padi di daerah tersebut akan gagal panen atau puso.
Lahan yang puso tersebut terutama di Kecamatan Kandanghaur. “Yang mempunyai data riil itu Dinas terkait, tapi ada sekitar seribuan tanaman padi yang puso,” kata Sutatang, Kamis (9/8/2018).
Kecamatan Kandanghaur posisinya terletak diujung, sehingga sulit teraliri air dari waduk. Menurutnya ada empat kecamatan di Indramayu yang memang menjadi langganan kekeringan. Keempat kecamatan itu terletak diujung, sehingga aliran air dari waduk Rentang dan Cipanas tidak maksimal. “Ada empat kecamatan yang sering terjadi puso, karena kurangnya suplai air terutama saat musim kemarau,” ujarnya.
Meskipun ada seribuan hektare tanaman padi yang terkena puso di Kecamatan Kandanghaur, masih ada sekira 500 hektare yang terselamatkan. “Kalau secara umum kita masih bisa panen, akan tetapi ada yang panen secara maksimal, 70 persen dan bahkan 30 persen saja saat musim kemarau ini,” pungkasnya. (Ant)