Sanggar Seni Arai Pinang Gelar Festival Randai
Editor: Mahadeva WS
PESISIR SELATAN – Upaya pemuda Lampanjang, Nagari Rawang Gunuang Malelo, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, untuk mempertahankan seni budaya randai, patut menjadi panutan.
Para pemuda setempat menggelar Festival Randai se-Kabupaten Pesisir Selatan, sebagai sarana untuk mempertahankan kesenian warisan leluhur tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan melalui Sanggar Seni Arai Pinang Lampanjang.
Ketua panitia penyelenggara, Arisan Aprianggi mengatakan, untuk melestarikan kesenian tradisional Minangkabau, perlu digelar sejumlah kegiatan seperti festival. Karena upaya melestarikan, tidak cukup dengan ungkapan dan harus dilakukan dalam karya nyata.
“Kami pemuda di Lampanjang ini cukup konsisten dengan kegiatan yang berhubungan dengan seni budaya. Sekarang Festival Randai, dan pada kegiatan tahun lalu ada rabab. Kita selaku generasi masa depan, memiliki tanggung jawab mempertahankan kebudayaan Minangkabau ini,” ujarnya, Minggu (19/8/2018).
Anggi menyebut, Festival Randai yang diselenggarakan pada Agustus ini, beriringan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia. Oleh karenanya, Festival Randai tidak hanya menampilkan randai semata, tetapi juga hiburan yang melibatkan masyarakat. “Kelompok seni ini sudah berusia delapan tahun. Begitu juga untuk menggelar Festival Randai se-Kabupaten Pesisir Selatan, merupakan cara untuk menumbuhkan dan melestarikan kebudayaan dan kesenian daerah,” katanya.
Festival Randai berlangsung selama sepuluh hari. Kegiatannya dilaksanakan di malam hari, dengan berbagai kegiatan selingan di siang hari. Ada 14 grup randai yang menjadi peserta, berasal dari Tarusan, Bayang, Painan, Kambang, Lakitan dan Linggosari Baganti. Mereka akan bertanding dan menampilkan performa terbaik. “Sesuai jadwal kita akan mulai secara resmi pada malam Hari Raya Idul Adha. Jadi sebelum dimulai, diselengi sejumlah kegiatan,” tandasnya.