Review Film Wiro Sableng, Aksi Pendekar Selamatkan Kerajaan
Editor: Makmun Hidayat
Aghniny Haque berperan Rara Murni tampak sangat meyakinkan sebagai pendekar yang mampuni dengan akting laganya yang gemilang. Aktingnya mencuri perhatian penonton. Aghniny mampu mengimbangi akting Vino, bahkan bisa dibilang jauh di atasnya.
Adapun para peran pendukung lainnya, seperti di antaranya Marsha Timothy sebagai Bidadari Angin Timur, Marcella Zalianty (Permaisuri), Rifnu Wikana (Kalasrenggi), Lukman Sardi (Werku Alit), Dwi Sasono (Raja Kamandaka), Happy Salma (Suci), Marcell Siahaan (Ranaweleng), Andy /rif (Dewa Tuak), Cecep Arif Rahman (Bajak Laut Bagaspati), Dian Sidik (Kalingundil), hingga Yayu Unru (Kakek Segala Tau), semakin memperkuat film ini. Bertaburnya banyak bintang membuat film ini menarik perhatian khalayak masyatakat.
Film ini mengingatkan kita hendaknya menghormati orang yang berbuat baik pada kita, bukannya berkhianat, seperti peribahasa yang mengatakan, air susu dibalas dengan air tuba. Kebaikan memang semestinya dibalas kebaikan, karena budi baik orang akan dikenang sepanjang orang masih hidup, bahkan mendapat pahala berlipat di akhirat.
Film ini juga menyampaikan pesan moral bahwa perbuatan kebaikan pasti akan mengalahkan perbuatan kejahatan. Orang-orang baik, pelan tapi pasti, akan mendapatkan berkah kebaikan yang dilakukannya. Begitu juga sebaliknya, orang-orang jahat pasti akan mendapat karma, alias balasan sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya.
Tetap berpegang teguhlah pada kebenaran, meski terasa pahit, sebagaimana peribahasa berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dulu, bersusah-sudah dahulu, baru kemudian kita akan bersenang-senang.