PUPR Optimistis Program Satu Juta Rumah Tercapai

Ilustrasi perumahan - Foto: Dokumentasi CDN

Kemudian, ketersediaan dana, dimana pola atau skema pembiayaan perumahan bagi MBR terbatas, dan akses MBR ke sumber pembiayaan perumahan (lembaga keuangan) untuk mendapat kredit pemilikan rumah (KPR) masih terbatas dan terakhir sumber dana pembiayaan perumahan masih bersifat jangka pendek. “MBR sebenarnya memiliki daya beli, namun mengalami kesulitan akses, oleh karena itu Pemerintah menggulirkan sejumlah program untuk memfasilitasi pembiayaan rumah bersubsidi,” ujar Lana.

Program pembiayaan perumahan yang sudah berjalan adalah KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga Kredit Perumahan (SSB), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Dirjen Penyediaan Perumahan, Khalawi AH menambahkan, tantangan pembangunan rumah MBR, terbatasnya lahan murah, khususnya di kota metropolitan. Kementerian PUPR tengah mendorong terbentuknya Land Banking System, dan konsepnya yang sedang dikaji oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR).

Khalawi mengatakan, pemerintah tengah membahas perubahan regulasi mengenai hunian berimbang, antara rumah menengah atas dan MBR yang harus dibangun pengembang. Terutama untuk dapat mempercepat program satu juta rumah. (Ant)

Lihat juga...