Pj Bupati PPU Minta Vaksinasi Campak-Rubella Dilanjutkan

Ilustrasi pemberian imunisasi rubella pada pelajar SMP - Foto: Dok. CDN

PENAJAM — Pejabat Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Bere Ali, meminta vaksinasi campak-rubella (Measles Rubella/MR) program imunisasi massal tetap dilanjutkan kendati masih terjadi polemik terkait belum adanya sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap vaksin campak-rubella.

Penegasan permintaan agar vaksinasi campak-rubella terus dilanjutkan tersebut dilontarkan Bere Ali saat meninjau pemberian vaksinasi campak-rubella di sejumlah sekolah di Penajam, Selasa (7/8/2018).

Pejabat (Pj) Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, Arnold Wayong meninjau pemberian vaksinasi campak-rubella di SD Negeri 003, SD Negeri 016 dan SMP Negeri 22.

“Saya mendukung program pemberian vaksin campak-rubella tetap dilanjutkan, halal tidaknya vaksin itu serahkan kepada MUI,” tegas Bere Ali.

Program imunisasi campak-rubella yang diluncurkan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan tersebut, lanjut ia cukup penting, yang bertujuan anak tetap sehat dan terhindar dari penyakit campak.

Kementerian Kesehatan, menurutnya menyampaikan vaksin campak-rubella itu dipastikan aman, tinggal menunggu sertifikasi halal yang diterbitkan MUI untuk vaksin tersebut.

“Jadi sambil menunggu keputusan MUI, program imunisasi campak-rubella massal tetap dilanjutkan dan tidak dihentikan,” tegasnya.

Namun demikian, Bere Ali tidak memaksakan orangtua yang menolak anaknya divaksin campak-rubella dengan alasan belum ada sertifikat halal dari MUI pada vaksin tersebut.

“Bila ada orangtua yang keberatan anaknya divaksin campak-rubella karena alasan belum ada kejelasan MUI tidak jadi masalah,” ujarnya.

Lihat juga...