Pasukan Israel Bunuh Dua Warga Palestina
GAZA – Pasukan Israel membunuh dua orang Palestina, dan melukai puluhan lainnya. Hal tersebut terjadi dalam unjuk rasa mingguan di perbatasan Jalur Gaza, Jumat (17/8/2018).
Seorang petugas kesehatan menyebut, penengah asal Mesir mencoba mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk menenangkan wilayah itu. Hal itu dilakukan, setelah lebih dari empat bulan gelombang bentrokan terjadi. Israel pada pekan ini meredakan tekanan di perbatasan Jalur Gaza dan perairan nelayan. Kairo menyatakan, sedang menyelesaikan perincian kesepakatan jangka panjang Israel dengan kelompok HAMAS.
Sementara itu, sekitar 20.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa pada Jumat (17/8/2018), di beberapa ratus meter dari pagar perbatasan. Seorang dokter menyatakan, tembakan Israel menewaskan dua orang dan melukai sedikitnya 270 warga Palestina. 50 dari mereka tertembak peluru tajam. “Puluhan orang mendekat dengan beberapa ban terbakar,” kata saksi, Sabtu (18/8/2018).
Kematian para demonstran pada Jumat itu, membuat jumlah warga Palestina yang tewas terbunuh oleh pasukan Israel menjadi 170 orang. Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak unjuk rasa mingguan dimulai pada 30 Maret silam. Gerakan itu mendesakkan hak atas tanah orang Palestina, yang dirampas Israel dalam perang pada 1948, dan untuk mengakhiri pengucilan Israel-Mesir atas Gaza.
Kemarahan di Gaza juga dipicu pemotongan dana oleh pemerintahan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang didukung Barat. Sementara, upaya mendapatkan kesepakatan pembagian kekuasaan dengan penengah Mesir belum membuahkan hasil.
Secara terpisah, polisi Israel menyatakan, mereka diserang oleh seorang pria dengan pisau pada Jumat (17/8/2018). Serangan muncul dari gugus masjid Al Aqsa, tempat ketiga tersuci umat Islam, di Yerusalem tersebut. Dan polisi menembak si penyerang.