Panen Pepaya California, Petani Mampu Pasok Kebutuhan Pasar
LEBAK — Pepaya California asal Kabupaten Lebak, Provinsi Banten selama dua bulan terakhir memenuhi pasar lokal.
“Semua produksi pepaya dipasok ke sejumlah bandar penampung di pasar Rangkasbitung,” kata Yana (50) seorang petani Desa Warunggunung Kabupaten Lebak, Selasa (28/8/2018).
Meski memasuki musim kemarau, produksi pepaya jenis ini di wilayah Warunggunung masih berlangsung panen. Apalagi, tanaman pepaya di sini rata-rata masih usia remaja antara sembilan sampai 11 bulan membuat produktivitas masih tinggi.
“Kami bisa memasok pepaya California untuk kebutuhan pasar lokal sekitar satu sampai dua ton setiap pekan,” katanya.
Begitu juga Suhari (45), seorang petani di Desa Selaraja Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan saat ini sudah memasuki masa panen sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar lokal juga pasar induk.
Bahkan, Suhari mengatakan, telah memasok pepaya ke Pasar Induk Caringin Bandung, Jawa Barat hingga empat ton per pekan.
Ia mengaku dirinya kini bisa menghasilkan pendapatan hasil penjualan pepaya California mencapai Rp16 juta jika dikalkulasikan harga Rp4.000/Kg dengan jumlah empat ton itu.
“Kami panen pepaya california cukup lumayan menguntungkan karena tidak terserang hama,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Dede Supriatna, mengatakan saat ini petani pepaya mampu memasok pasar lokal juga luar daerah. Saat ini, produksi pepaya bisa mencapai puluhan ton per pekan.
Selama ini, petani mengembangkan perkebunan pepaya menggunakan pupuk organik sehingga hasilnya sangat memuaskan baik volume maupun kualitasnya. Penggunaan pupuk organik menguntungkan,selain lahan subur juga tahan terhadap serangan hama.