Menteri Susi Ajak Lebih Serius Bangun Sektor Kelautan
Editor: Satmoko Budi Santoso
MALANG – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, mengatakan, selama ini jargon pembangunan di Indonesia terlalu terfokus hanya pada sektor pertanian.
Sektor kelautan juga mempunyai potensi yang sangat besar dalam pembangunan masa depan bangsa. Bahkan Indonesia memiliki panjang pantai terpanjang nomer dua di dunia.
“Namun, sayangnya, dalam beberapa dekade ini kita belum mampu mendapatkan kesejahteraan dari laut. Karena memang tidak fokus dan tidak berorientasi membangun kemaritiman serta terlalu berkonsentrasi dalam membangun pertani, kehutanan dan justru melupakan laut,” ucapnya, saat memberikan kuliah umum di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya (UB), Selasa (14/8/2018).
Untuk itu, ia meminta agar semua stake holder kembali memikirkan sektor kelautan. Apa yang bisa mereka buat untuk memajukan sektor kelautan. Karena selama beberapa dekade Indonesia tidak bisa menikmati perikanan yang disebabkan banyak pencuri ikan dari negara-negara tetangga.
Menurutnya, saat ini pemerintah telah memiliki visi untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa. Semua stake holder harus punya komitmen sama untuk melaksanakan kebijakan yang akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Salah satu kebijakan yang telah diambil adalah dengan menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan secara ilegal dari laut Indonesia.
“Beruntung ternyata ada undang-undang yang membolehkan kita untuk menenggelamkan kapal pencuri ikan yang tertuang dalam UU nomor 45 tahun 2009,” ucapnya di depan ribuan mahasiswa baru UB.
Berlandaskan UU tersebut, maka pemerintah mulai menenggelamkan kapal yang mencuri ikan. Moratorium dilaksanakan, kapal asing dihentikan semua agar tidak lagi-lagi mengambil ikan di Indonesia.