KBRI-Diaspora Ikuti Kurban di PCI Muhammadiyah Malaysia

Hewan kurban, ilustrasi - Dok: CDN

Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Agung Cahaya Sumirat mengatakan dua TPA yang dimiliki Muhammadiyah di Kampung Baru merupakan kontribusi kongkrit Muhammadiyah pada dunia.

“Kurban ini juga istimewa karena kita baru merayakan HUT Kemerdekaan. Keislaman bergandengan tangan dengan Keindonesiaan. Pilihan politik bisa berbeda, tetapi semangat silaturahmi harus dijaga,” katanya.

Agung juga menyampaikan gangguan sistem komputer di imigrasi KBRI Kuala Lumpur sehingga menimbulkan antrean.

“Memang ada kerusakan sistem mesin imigrasi di Jakarta. Kita saksikan banyak warga antre. Sebenarnya tidak perlu antre karena pendaftaran bisa secara online,” katanya.

Sedangkan Ketua Diaspora Indonesia di Malaysia Datuk Seri Chairul Anhar mengatakan Diaspora Indonesia di Malaysia merupakan yang terbaik karena pernah memiliki Perdana Menteri dan Wakil Perdana Menteri keturunan Indonesia.

“Diaspora Indonesia terbaik, disusul Singapura kemudian Suriname yang hampir semua menteri-nya orang Jawa. Saya sendiri sekolah dan kuliah di Muhammadiyah jadi tidak perlu diragukan lagi,” katanya. (Ant)

Lihat juga...