Hakim Perintahkan Penutupan Perbatasan Brazil bagi Pengungsi Venezuela

Ilustrasi peta wilayah Brazil - Foto: Istimewa/Dok CDN

BRASILIA – Seorang hakim Brazil memerintahkan penutupan perbatasan negara tersebut, bagi para pendatang asal Venezuela. Para pendatang tersebut melarikan diri dari pergolakan politik dan krisis ekonomi di negara mereka.

Hakim Federal Helder Barreto memerintahkan penutupan perbatasan hingga negara bagian Roraima, daerah yang berbatasan langsung dengan Venezuela. Perintah itu dikeluarkan, untuk membantu menciptakan situasi yang kondusif menerima arus kedatangan yang besar.

Perintah penutupan itu akan segera berlaku, jika pihak pemerintah tidak mengajukan banding. “Ratusan warga Venezuela terus berdatangan ke perbatasan Brazil dengan berjalan kaki,” kata seorang petugas perbatasan, Selasa (7/8/2018).

Sepanjang tiga tahun terakhir, puluhan ribu warga Venezuela tiba di Roraima. Hal tersebut menyebabkan krisis humanitarian di sana. Keluarga pengungsi harus tidur di jalanan, sementara tingkat kriminalitas dan prostitusi melonjak. Pemerintah negara bagian memutuskan, warga Venezuela yang ingin mendapatkan layanan kesehatan dan layanan sosial lain di Roraima, harus mempunyai paspor yang sah. Sementara dilaporkan, para pengungsi tersebut banyak yang tidak memiliki paspor.

Barreto menilai, kebijakan diskriminatif tersebut karena bertentangan dengan undang-undang Brazil. Dia juga membekukan aturan yang memungkinkan deportasi atau pengusiran bagi para pendatang Venezuela. Barreto juga memerintahkan dilakukannya vaksinasi bagi pengungsi yang telah masuk ke Brazil.

Penutupan perbatasan bagi pengungsi Venezuela tersebut berlaku hingga Roraima bisa menciptakan jalur yang memudahkan para pendatang untuk tiba ke negara bagian lain di Brazil. Setelah rekomendasi dari badan pengungsi PBB, UNHCR, Angkatan Udara Brazil pada Mei lalu mulai menerbangkan para pendatang dari  Roraima ke kota-kota lain di Brazil.

Lihat juga...