Eno Sigit, Inginkan Masyarakat Kembali Makmur
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Retnosari Widowati Harjojudanto atau lebih dikenal Eno Sigit, benar-benar telah membulatkan tekadnya terjun ke dunia politik, berkiprah di partai besutan keluarga Cendana, Partai Berkarya.
Di partai tersebut, cucu Presiden Soeharto ini bahkan dipercaya sebagai salah satu pengurus partai. Eno Sigit menempati posisi penting di partai yang dipimpin Hutomo Mandala Putra yang lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto.
Eno Sigit yang sebelumnya sempat menjadi penyanyi dan merilis album ‘Jatuh Cinta’ duet bersama Harry de Fretes, menyebut kesibukannya saat ini adalah membantu membesarkan Partai Berkarya.
“Kesibukan saya sekarang terjun ke politik untuk membantu Partai Berkarya,” kata Eno Sigit kepada Cendana News di acara doa bersama haulul maulud Ibu Tien Soeharto di Rumah Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/8/2018) malam.
Perempuan kelahiran Jakarta, 10 April 1974 itu, membeberkan dirinya juga menjadi salah satu pengurus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya. “Saya menjadi salah satu ketua DPP Partai Berkarya,” ujar anak kedua dari pasangan Sigit Hardjojudanto dan Ilsye Aneke Rahmawati.
Sigit sendiri adalah anak kedua Presiden Soeharto atau adik dari Siti Hardijanti Rukmana yang karib disapa Mbak Tutut.
Bagi Eno, Pak Harto adalah sosok eyang yang luar biasa karena mau dan mampu membagi waktu untuk negara, keluarga dan masyarakat sekitarnya, selama memerintah 32 tahun di masa Orde Baru. “Beliau mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi,” ungkapnya.
Ada pesan yang paling Eno ingat dari Pak Harto, yakni mengenai introspeksi. “Kita harus lebih banyak instrospeksi, segala sesuatu yang telah kita lakukan harus kita instrospeksi supaya kesalahan yang kita lakukan tidak kita ulangi lagi,” paparnya.