Didesak Mundur, Hariyadi Serahkan Nasibnya ke Manajemen Persiba

Demikian juga pertandingan lawan Martapura FC yang tergolong tim papan atas. Perlawanan habis-habisan tuan rumah membuahkan hasil meski harus menunggu di menit ke-95.

Sekali lagi Rossi Noprihanis menjadi pahlawan setelah gol dibuatnya dari ujung kanan kotak penalti Martapura, di mana bola melengkung deras dan masuk lewat sudut kiri atas tiang jauh gawang dan membuat kedudukan 2-1 tak bisa dikejar lagi oleh anak-anak latih Frans Sinatra Huwae.

Hanya saja kemudian hasil negatif kembali menghampiri. Di kandang Madura FC di Sumenep, Persiba takluk 2-1. Sepekan kemudian, di kandang di Stadion Batakan, Madura FC berhasil mencuri poin dengan menahan imbang Beruang Madu 1-1. Hasil negatf ini yang menyebabkan Hariyadi ditekan suporter untuk mundur.

“Kami sudah berusaha maksimal,” kata Hariyadi tentang hasil seri lawan Madura. Faktanya memang Persiba unggul 1-0 sampai menit ke-74, sampai akhirnya penalti Frengky Turnando di menit ke-10 itu disamakan Janneth Kamare.

Dalam laga yang berlangsung sangat sore itu memang terlihat Persiba mengejar kemenangan dengan Hariyadi memasang 3 penyerang sekaligus dan menggunakan pola 4-3-3. Serangan-serangan dibangun dari sayap dan umpan-umpan lambung. Persiba berhasil mendapat keuntungan dengan kesalahan bek Madura dan Frengky mendapatkan penalti.

Namun kemudian, Madura bertahan lebih tenang dan lebih tangguh. Permainan Persiba terbaca, dan Madura bisa menyerang balik hingga akhirnya bisa mencetak gol. “Tapi memang hasil imbang di kandang dalam situasi seperti ini sulit diterima,” kata Teddy.

Persiba perlu setiap poin untuk menjauhi degradasi dan kembali ke target semula berlaga di Liga 1. (Ant)

Lihat juga...