Di Tengah Keterpurukan, Masyarakat Lombok Utara Harus Bangkit
Editor: Satmoko Budi Santoso
LOMBOK UTARA – Pascagempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok dan telah memporak-porandakan bangunan perumahan, fasilitas umum termasuk kawasan wisata, terutama Kabupaten Lombok Utara (KLU), masyarakat dan pelaku pariwisata diminta tidak larut dengan kondisi yang ada, melainkan diminta bisa bangkit di tengah keterpurukan yang dialami.
“Tidak boleh larut dalam keterpurukan, masyarakat termasuk pelaku pariwisata harus bangkit dan bahu membahu untuk membangun dan memajukan pariwisata,” kata Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar, ketika mengunjungi pengungsi kawasan wisata tiga Gili, Kamis (16/8/2018).
Dengan kondisi tersebut, menurut bupati, masyarakat harus buktikan kepada dunia bahwa Lombok Utara kuat dan mampu bangkit dari keterpurukan serta tidak larut dengan kesedihan, bangkit lebih baik dari sebelum gempa.
Untuk membangkitkan pariwisata, Pemda KLU berencana mengundang wisatawan, bekerja sama dengan stake holders pariwisata, berjuang bersama untuk membangkitkan dunia pariwisata KLU.
Selain menyambangi dan berdialog dengan masyarakat korban gempa yang mengungsi, Najmul juga memantau bangunan yang ada di pinggir pantai yang rusak parah akibat gempa.
“Kita jamin pascagempa, kondisi tiga Gili termasuk kawasan wisata lain akan segera dibenahi dan yang pasti sudah aman serta nyaman untuk dikunjungi,” katanya.
Kepala Dusun Gili Meno, Iskandar, menyampaikan agar ada tim kesehatan yang tinggal di Gili Meno. Kadus menjelaskan, perlu tim kesehatan agar masyarakat bisa konsultasi kesehatan dan berobat.
“Di Gili Meno, masyarakat masih kekurangan tenaga kesehatan, sehingga harapannya bisa ada tambahan bantuan tenaga medis dari pemerintah maupun relawan untuk mengobati dan pemeriksaan kesehatan warga,” katanya.