Asian Games, Perburuan Medali Dimulai

Ilustrasi atlet cabang akuatic - Dokumentasi CDN

Menurutnya, di Asian Games 2018, persaingan meraih medali akan diperebutkan pegulat dari India, Iran, Korea Selatan, Cina dan sejumlah negara pecahan Uni Soviet. “Bermain di rumah sendiri, semoga anak-anak punya motivasi lebih dan bisa membuat kejutan,” tambahnya.

Sementara dari cabang olahraga anggar yang menyediakan dua medali emas pada pertandingan pertama, yakni nomor epee (degen) putra dan sabre (sabel) putri, langkah atlet Indonesia juga bakal mendapat sandungan dari para pesaingnya. Sama halnya dengan gulat, Indonesia masih kalah kelas dari atlet anggar negara lain di Asia, terutama Korea Selatan. Oleh karena itu, cabang olahraga anggar juga tidak dibebani target medali emas pada Asian Games 2018.

“Target pribadi saya bisa masuk empat besar, tapi itu tidak mudah. Lawan dari Korea Selatan sangat tangguh dan merupakan juara Olimpiade 2016,” kata Diah Permatasari, satu-satunya atlet anggar Indonesia yang pernah berlaga di Olimpiade 2012 London.

Manajer tim anggar Indonesia, Muslimin menyebut, seluruh atlet sudah menjalani persiapan yang maksimal. Termasuk menjalani pemusatan latihan dan latih tanding di Korea Selatan sebelum tampil di Asian Games. “Kami memang tidak dibebani medali, jadi mudah-mudahan hal ini bisa membuat para atlet bisa bertanding lepas. Kita ingin membuat kejutan, meskipun peluangnya sangat berat,” ujar pria yang juga Ketua Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kalimantan Timur itu.

Dari cabang olahraga menembak yang dilombakan di komplek Jakabaring Sport City, Palembang, dua medali emas diperebutkan pada hari pertama perlombaan, yakni nomor 10 meter air rifle beregu campuran dan 10 meter air pistol beregu campuran.

Lihat juga...