Tanaman Tebu, Komoditas yang Punya Nilai Ekonomis
Editor: Satmoko Budi Santoso
Dengan pengembangan tanaman tebu di Gerokgak, menurut Bupati Buleleng, sangat tepat pemanfaatan lahan dan produktivitasnya karena dapat meningkatkan kesejahteraan maupun pendapatan petani serta masyarakatnya.
“Oleh sebab itu kami meminta kepada masyarakat untuk dapat mengoptimalkan lahan kering yang selama ini tidak produktif untuk dapat dimanfaatkan dengan pengembangan tanaman tebu,” ucap bupati.
Sementara itu, Wayan Lendra, salah seorang petani mengaku senang dengan program ini karena ke depan ada garapan baru dalam pemanfaatan lahan yang sejak lama terbengkalai akibat kekeringan. Dirinya juga mengaku optimis dengan pengembangan berupa pelatihan ini.
“Kami akan mempelajari apa yang diberikan oleh para instruktur tentang penanaman tebu ini. Kami juga berharap kerja sama ini bisa bermanfaat bagi para petani,” ucapnya.
Sebelum bertatap muka, Gubernur Bali melaksanakan penanaman pohon tebu secara simbolis di lahan Kelompok Sumber Tani Utama seluas 7 Ha dengan jumlah anggota 42 orang, di Desa Sumberkima, Gerokgak.
Selanjutnya juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kemitraan penggilingan tebu rakyat antara koperasi tebu mewakili petani tebu kecamatan gerokgak dengan PT. Perkebunan Nusantara XI (Pabrik Gula Asembagoes) yang berlokasi di sekretariat koperasi Tani Agro Tani Mandiri, Desa Penyabangan, Gerokgak, Buleleng.