Swell Wave di Australia Akibatkan Tinggi Gelombang Capai 5 Meter
Editor: Mahadeva WS
BADUNG – Belakangan ini, sejumlah perairan di kawasan pesisir selatan Indonesia yang berada di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT sedang dihantam gelombang air laut cukup tinggi. Gelombang tinggi tersebut terjadi akibat perambatan gelombang (Swell Wave), di sebelah barat Australia.
Sedang terjadi tekanan angin yang cukup meningkat di pesisir barat Australia. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi yang pergerakannya sangat luas. Swell Wave di barat Australia tersebut merambat menuju ke utara. “Karena pergerakannya ke utara, wilayah perairan Indonesia-pun kena rambatan gelombangnya. Yang terimbas adalah Jawa, Bali, NTB, NTT,” tutur Prakirawan BMKG Wilayah III Denpasar I Ketut Wirata, Rabu (25/7/2018).
Wirata menyebut, gelombang tinggi tersebut diprediksi akan terus terjadi hingga akhir Juli mendatang. Khusus untuk Bali, yang perlu diatensi adalah kawasan perairan selatan. Ketinggian gelombang air laut di kawasan tersebut bisa mencapai lima meter.
“Sesuai dengan hasil data pemodelan cuaca dari BMKG, gelombang tinggi akan terjadi hingga akhir bulan ini. Hal itu tergantung dari gelombang sewell atau alun yang ada di barat Australia dan kondisi angin di Indonesia. Gelombang tinggi ini sebagian besar dipengaruhi oleh swell di Australia,” ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut. Masyarakat juga dapat selalu memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG. “Kami terus memberikan informasi, terutama para agen travel yang memiliki usaha penyeberangan. Kami berharap mereka memperhatikan informasi dari kami. Tujuannya untuk menghindari risiko besar yang terjadi. Karena tinggi gelombang lima meter itu sudah ekstrim,” jelasnya.