Suporter Fanatik PSS tak Bikin Semeru FC Ciut Nyali
Editor: Satmoko Budi Santoso
SLEMAN – Semeru FC membidik poin dari lawatan ke Stadion Maguwoharjo, homebase PSS Sleman. Tim asuhan Putut Wijanarko tidak takut meski lawan bakal mendapat dukungan penuh dari supporter fanatiknya, Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS).
Setelah dua hasil minor di kandang, merebut poin dari lawatan ke Sleman jadi target yang tidak bisa ditawar lagi. Hanya dengan cara itu, The Volcano, julukan Semeru FC bisa beranjak ke papan tengah klasemen sementara Liga 2 2018 grup timur.
Putut Wijanarko mengakui, rapor dua laga home anak asuhnya menjadi catatan serius. Terutama saat menjamu PSIM Yogyakarta beberapa hari lalu, kata dia, tim menanggung beban yang terlalu berat. Akibatnya, satu peluang kecil yang dimiliki lawan dapat dituntaskan dengan baik dan dikonversi menjadi gol.
PSS yang akan dihadapi Semeru FC nanti malam, lanjut Putut, merupakan tim bagus dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Menempati urutan tiga klasemen sementara grup timur, tim asuhan Seto Nurdiyantara juga bakal mendapat dukungan penuh suporter yang dikenal sangat fanatik.
“Sama-sama dari DIY tapi PSIM dan PSS tentu saja beda. Sekarang mereka akan didukung suporter fanatik, tapi bagi kami itu bukan masalah besar. Pemain kami siap memaksimalkan semua peluang yang dimiliki,” kata Putut, Minggu (15/7/2018).
Dukungan pemain ke-12 di tim lawan, kata dia, membuat anak asuhnya harus benar-benar siap secara mental. Jika tidak maka bukan mustahil anak asuhnya justru menjadi bulan-bulanan tuan rumah. “Untuk permainan seperti itu, mental harus tetap terjaga,” tegasnya.
Putut mengaku optimistis anak asuhnya bisa meraih poin di Sleman. Apalagi jika melihat progres permainan tim di laga terakhir kontra PSIM. Lawan Laskar Mataram, anak asuhnya menunjukkan spirit yang berbeda jika dibanding dengan laga sebelumnya kontra Madura FC.