Prof Satyanegara: Kenali Bahaya Nyeri Pinggang

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

JAKARTA — Sakit pinggang atau istilah kedokteran Low Back Pain (LBP) atau lumbago dalam nyeri pinggang sering terjadi akibat gangguan pada tulang dan otot punggung. Hal ini juga dapat menjalar ke kaki, terutama bagian sebelah belakang dan samping luar. 

LBP inilah salah satu alasan paling sering orang berobat ke dokter atau ke medis. Keluhan ini dapat demikian hebatnya sehingga pasien mengalami kesulitan dalam setiap pergerakan dan pasien harus istirahat serta dirawat di rumah sakit.

Keluhan ini ternyata menempati urutan kedua tersering setelah nyeri kepala. Dari data mengenai pasien yang berobat ke poliklinik Neurologi menunjukkan bahwa jumlah pasien di atas usia 40 tahun yang datang jumlahnya cukup banyak.

Prof. DR. dr. Satyanegara, Sp. BS yang merupakan dokter ahli bedah saraf lulusan dari Universitas Tokyo, Jepang, juga salah satu dokter pelopor bedah saraf di Indonesia menceritakan, penyakit LBP ini lebih condong ke penyakit tulang sumsum yang mengganggu ke syaraf yang lebih sulit diobati daripada penyakit herpes atau penyakit luka dikulit atau otot yang jika diberikan obat pasti bisa diatasi.

Sumsum tulang belakang itulah yang perlu tindakan dengan melalui suntikan untuk menghilangkan rasa nyeri sakit. Semisal, jika tulangnya sudah mulai tidak kuat atau tanda-tanda keropos untuk meluruskannya sulit, tidak serta merta dengan mudahnya melalui suntikan ataupun terapi dapat kembali lurus.

HNP (Hernia Nukleus Pulposus) terdorongnya necleus pulposus suatu zat yang berada di antara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun kearah kanan atau kiri akan menekan sumsum tulang belakang atau serabut-serabut sarafnya dengan mengakibatkan terjadinya rasa sakit yang sangat hebat.

Lihat juga...